Tuesday 11 June 2013

PENYAKIT EPILEPSI

Pengertian
Epilepsi (ayan) adalah gangguan kronik otak dengan ciri timbulnya gejala-gejala yang datang dalam serangan-serangan, berulang-ulang yang disebabkan lepas muatan listrik abnormal sel-sel saraf otak, yang bersifat reversibel

Penyebab Ayan

Otak kita terdiri dari jutaan sel saraf (neuron), yang bertugas mengoordinasikan semua aktivitas tubuh kita termasuk perasaan, penglihatan, berpikir, menggerakkan [otot].
Pada penderita ayan, kadang-kadang sinyal-sinyal tersebut, tidak beraktivitas sebagaimana mestinya. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai unsur-unsur, antara lain; trauma kepala (pernah mengalami cedera di daerah kepala), tumor otak, dan lain sebagainya.
Umumnya ayan mungkin disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka kepala, stroke, tumor otak, alkohol. Kadang-kadang, ayan mungkin juga karena genetika, tapi ayan bukan penyakit keturunan. Tapi penyebab pastinya tetap belum diketahui.

Penyebab epilepsi secara pasti memang tidak diketahui,Namun beberapa hal yang bisa menyebabkan epilepsi atau faktor predisisposisi penyakit epilepsi adalah :

  1. Asfiksia neonatorum.
  2. Riwayat ibu-ibu yang mempunyai resiko tinggi (tenaga kerja, wanita dengan latar belakang sukar melahirkan, penggunaaan obat-obatan, diabetes, atau hipertensi).
  3. Pascatrauma kelahiran.
  4. Riwayat bayi dari ibu yang menggunakan obat antikonvulsan yang digunakan sepanjang kehamilan.
  5. Riwayat demam tinggi.
  6. Adanya riwayat penyakit pada masa kanak-kanak (campak, penyakit gondongan, epilepsi bakteri).
  7. Riwayat intoksikasi obat-obatan atau alkohol.
  8. Riwayat gangguan metabolisme dan nutrisi atau gizi.
  9. Riwayat keturunan epilepsi. 
 Ada dua golongan utama penyakit epilepsi yaitu serangan parsial atau fokal yang mulai pada suatu tempat tertentu di otak, biasanya di daerah korteks serebri, dan serangan umum yang agaknya mencakup seluruh korteks serebri dan diensefalon (Price, 1995)Gejala yang khas yang kita temui dan dapatkan dari pasien ataupun penderita epilepsi ini adalah kejang.

Diagnosis

Hippocrates adalah orang pertama yang berhasil mengidentifikasi gejala ayan sebagai masalah pada otak, roh jahat, dan sebagainya. Seseorang dapat dinyatakan menderita ayan jika orang tersebut telah setidaknya mengalami kejang yang bukan disebabkan karena alkohol dan tekanan darah yang sangat rendah. Alat bantu yang digunakan biasanya adalah:
  • MRI (Magnetic resonance imaging) Menggunakan magnet yang sangat kuat untuk mendapatkan gambaran dalam tubuh/otak seseorang. Tidak menggunakan Sinar-X. MRI lebih peka daripada CT Scan.
  • EEG (electroencephalography) alat untuk memeriksa gelombang otak. Prinsip kerja EEG adalah dengan mendeteksi perubahan muatan secara tiba-tiba dari sel neuron yang ditandai dengan adanya interictal spike-and-wave pada hasil EEG. Namun seperti halnya tes penunjang lainnya, tetap dibutuhkan kombinasi data klinis dengan data EEG untuk menegakkan diagnosis epilepsi. Pada 30-50% pasien epilepsi dapat ditemukan A single EEG tracing. Selain penggunaan dalam penegakan diagnosis EEG juga digunakan untuk monitoring pasien post-operasi lesi epileptogenik                               

    Pengobatan

    Terapi epilepsi secara umum terbagi menjadi 4 jenis yaitu: penggunaan obat anti-epileptik, operasi (eksisi fokus epileptikus), menghilangkan faktor-faktor penyebab yang mendasari epilepsi tersebut, dan meregulasi aktifitas mental dan fisik (jangan stress/terlalu lelah).