Pengertian
Epilepsi (ayan) adalah gangguan kronik otak dengan ciri timbulnya
gejala-gejala yang datang dalam serangan-serangan, berulang-ulang yang
disebabkan lepas muatan listrik abnormal sel-sel saraf otak, yang
bersifat reversibel
Penyebab Ayan
Otak kita terdiri dari jutaan sel saraf (neuron), yang bertugas
mengoordinasikan semua aktivitas tubuh kita termasuk perasaan,
penglihatan, berpikir, menggerakkan [otot].
Pada penderita ayan, kadang-kadang sinyal-sinyal tersebut, tidak
beraktivitas sebagaimana mestinya. Hal ini dapat diakibatkan oleh
berbagai unsur-unsur, antara lain; trauma kepala (pernah mengalami
cedera di daerah kepala), tumor otak, dan lain sebagainya.
Umumnya ayan mungkin disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka kepala, stroke, tumor otak, alkohol. Kadang-kadang, ayan mungkin juga karena genetika, tapi ayan bukan penyakit keturunan. Tapi penyebab pastinya tetap belum diketahui.
Penyebab epilepsi secara pasti memang tidak diketahui,Namun beberapa hal yang bisa menyebabkan epilepsi atau faktor predisisposisi penyakit epilepsi adalah :
- Asfiksia neonatorum.
- Riwayat ibu-ibu yang mempunyai resiko tinggi (tenaga kerja, wanita dengan latar belakang sukar melahirkan, penggunaaan obat-obatan, diabetes, atau hipertensi).
- Pascatrauma kelahiran.
- Riwayat bayi dari ibu yang menggunakan obat antikonvulsan yang digunakan sepanjang kehamilan.
- Riwayat demam tinggi.
- Adanya riwayat penyakit pada masa kanak-kanak (campak, penyakit gondongan, epilepsi bakteri).
- Riwayat intoksikasi obat-obatan atau alkohol.
- Riwayat gangguan metabolisme dan nutrisi atau gizi.
- Riwayat keturunan epilepsi.
Ada dua golongan utama penyakit epilepsi yaitu serangan parsial
atau fokal yang mulai pada suatu tempat tertentu di otak, biasanya di
daerah korteks serebri, dan serangan umum yang agaknya mencakup seluruh
korteks serebri dan diensefalon (Price, 1995)Gejala yang khas yang kita temui dan dapatkan dari pasien ataupun penderita epilepsi ini adalah kejang.
Diagnosis
Hippocrates
adalah orang pertama yang berhasil mengidentifikasi gejala ayan sebagai
masalah pada otak, roh jahat, dan sebagainya. Seseorang dapat
dinyatakan menderita ayan jika orang tersebut telah setidaknya mengalami
kejang yang bukan disebabkan karena alkohol dan tekanan darah yang sangat rendah. Alat bantu yang digunakan biasanya adalah:
- MRI (Magnetic resonance imaging) Menggunakan magnet yang sangat kuat untuk mendapatkan gambaran dalam tubuh/otak seseorang. Tidak menggunakan Sinar-X. MRI lebih peka daripada CT Scan.
- EEG
(electroencephalography) alat untuk memeriksa gelombang otak. Prinsip
kerja EEG adalah dengan mendeteksi perubahan muatan secara tiba-tiba
dari sel neuron yang ditandai dengan adanya interictal spike-and-wave
pada hasil EEG. Namun seperti halnya tes penunjang lainnya, tetap
dibutuhkan kombinasi data klinis dengan data EEG untuk menegakkan
diagnosis epilepsi. Pada 30-50% pasien epilepsi dapat ditemukan A single
EEG tracing. Selain penggunaan dalam penegakan diagnosis EEG juga
digunakan untuk monitoring pasien post-operasi lesi epileptogenik
Pengobatan
Terapi epilepsi secara umum terbagi menjadi 4 jenis yaitu: penggunaan obat anti-epileptik, operasi (eksisi fokus epileptikus), menghilangkan faktor-faktor penyebab yang mendasari epilepsi tersebut, dan meregulasi aktifitas mental dan fisik (jangan stress/terlalu lelah).